Kamis, 13 Desember 2012 - 2 comments

U're My Everything Emaq!

Sabtu, 22 Januari 2011
Posko KKN (POLINDES)
Perian, Montong Gading, LoTim


Kulihat ia benar-benar bertaruh nyawa, antara hidup dan mati. Sang ayah yang setia menunggui istrinya itu, menggigit bibir. Ia kesakitan, lengannya diremas oleh sang istri. Sakit, teramat sakit. Bahkan air mata yang terus menderas dari matanya itu tak mampu mengurangi rasa sakitnya. Kudengar jeritannya sekali lagi, keadaan tambah diperparah dengan perkataan mbak bidan.

"Astaghfirullah, susah La. Ibunya gak kuat ngeden. Ayoo bu kita coba lagi yaa."

Aku hanya meringis, ikut merasakan sakit yang ibu muda itu rasakan. Keluarga yang menemani pun tak kuasa menahan air mata. Ia merasakan apa yang dirasakan saudaranya. Pasti sangat sakit, mungkin begitu pikirnya. Ia tau karena ia sudah pernah merasakan sakitnya melahirkan. Hingga akhirnya, suara khas bayi baru lahir itu menyejukkan hati. Ia sudah terlahir, mbak bidan dengan tangkas memotong tali pusat, lalu menimbang sang bayi.

"Alhamdulillah, anaknya laki-laki bu." Senyum mbak bidan diikuti sumringah wajahku.

"Sehat bu bidan?" Tanya sang ibu.

Aku langsung menjawab pertanyaan yang sebenarnya bukan untukku itu, karena sang ibu melihat padaku saat melontarkan pertanyaan itu. Entahlah, mungkin ia mengira aku anggota bidan magang di polindes itu. Hee, tapi tak mengapa.

"Alhamdulillah bu, anaknya sehat. Ga kurang satu apapun." Jawabku, sudah seperti bidan saja. Hee

Sang mujahidah terlihat begitu bahagia ketika mengetahui kenyataan bahwa anaknya lahir dengan fisik yang sempurna, setelah beberapa jam berjuang menahan kesakitan. Kulihat senyum bahagia, di atas rasa sakit, ditengah peluh keletihannya. Subhannallah!, tak henti ia mengucap syukur, dipeluknya ayah sang bayi, suaminya.

"Alhamdulillah. Yang penting anak kita lahir sehat dan sempurna." Lirihnya.

Ia menangis lagi. Kali ini adalah tangis bahagia, haru dan syukur. Anaknya telah lahir dengan sempurna, seperti yang ia harapkan.

Keajaiban yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya akan aku temukan. Melihat sesosok anak manusia lahir dari rahim seorang ibu. Otak dan hatiku menyatukan pendapat, inilah yang dirasakan ibuku ketika aku terlahir melalui rahimnya. Begitu besar perjuangan mereka, para wanita-wanita tangguh yang telah kau pilih menjadi seorang mujahidah sejati. Wanita yang tak pernah lelah, walau sebenarnya ia merasa bosan. Tak pernah menyerah, walau sebenarnya ia merasa kalah. Tak pernah mengeluh, walaupun ia merasa lemah. Ia yang menguatkan ketika rapuh dan menyemangati kita merasa lemah. Ia yang sehari-hari kita sebut Ibu.

Rabb, sungguh besar cinta MU kepada kami. Dengan kasih sayang MU, kau tuntun dan tunjukkan kepada kami kebesaran MU. Alhamdulillah ku tak terhingga tuk pengalaman luar biasa ini. Lindungi dan sayangi orang tua kami, sebagaimana mereka mencintai dan merawat kami sejak kecil. Aamiiiiin..!


Selasa, 11 Desember 2012 - 0 comments

Seperti Pelangi

Pelangi pelangi alangkah indahnya.. 
Merah kuning hijau dilangit yang biru.. 
Pelukismu agung siapa gerangan.. 
Pelangi pelangi ciptaan Tuhan.. 

Sebait lagu berjudul pelangi ini pasti mengingatkan keceriaan masa kecil. Bersahabat, bermain dan bercanda bersama. Seperti lirik lagu di atas, merah kuning hijau dilangit yang biru. Indah, ceria, dan berwarna warni. 

Pelangi mengandung banyak sekali filosofi. Pelangi selalu hadir setelah gerimis, menunjukkan bahwa setelah ada kesedihan akan selalu diikuti dengan kebahagiaan, keceriaan yang berwarna-warni, seperti warna-warni pelangi. 

Bahwa pelangi memiliki banyak warna, tak hanya sejumlah yang disebutkan dalam syair lagu di atas. Lebih banyak lagi, ia terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Ada tujuh warna yang sering disingkat mejikuhibiniu. Yaps, warna-warni yang berbeda itu ternyata bisa menciptakan sesuatu yang indah bernama pelangi, setelah mereka bersinergi, menyatukan diri. Seperti halnya dalam hidup, kita harusnya seperti pelangi, walau berbeda, tapi bisa bekerja sama demi terciptanya kedamaian dan keindahan dalam dunia. Ya, harusnya bisa seperti itu. 

Pelangi itu cantik, indah dipandang mata. Seperti pribadi manusia beriman, seharusnya cantik seperti pelangi. Datangnya sangat diharapkan dan ditunggu-tunggu. Dan walaupun datang sekejap, tapi sangat berarti dan lama sekali kan tersimpan dalam ingatan. 

Pelangi adalah hadiah indah yang hadir setelah hujan. Seperti hadiah cantik yang diperoleh manusia jika ia bisa melewati ujian Tuhan dengan kesabaran. 

Pelangi, indah kau tercipta. Sebagai kabar gembira atas kesabarn mentari menunggu hujan reda. 
Seperti pelangi, warnai hidup, berbagi keceriaan dengan warna warni indahnya. 
^^


Senin, 10 Desember 2012 - 0 comments

Seperti Bunga Mawar, Secantik Bidadari Syurga

Tentang harapan seorang ibu kepada putri-putri yang ia kasihi. Berfilosofi tentang wanita. Bukankah kita semua tau, wanita adalah makhluk mulia yang sangat dimuliakan oleh islam. Bahkan sejak kelahirannya di muka bumi. 

Wanita itu adalah ia yang ditakuti oleh raja zholim di zaman Nabi dahulu. Hingga ia mengubur hidup-hidup para makhluk mulia itu, karena ia satu-satunya makhluk yang dapat melahirkan pria-pria hebat yang akan mengancam kepemimpinannya.

Wanita itu adalah ia yang kuat membawa berkilo-kilo bayi di dalam perutnya selama 9 bulan 10 hari. Wanita itu, ia yang berjihad antara hidup dan mati saat melahirkan anak-anaknya. Wanita itu adalah ia yang berperan dibalik keberhasilan pria. Wanita itu, yang di bawah telapak kakinya terletak surga. Wanita itu, ia yang di atas ridhonya, terdapat ridho ALLAH. Karena itulah, ia menjadi sangat mulia. Karena wanita adalah makhluk luar biasa. Ia makhluk terhormat yang memiliki harga diri tinggi. Sebagai pejuang, penyemangat, dan dan penyelamat bagi keluarganya. Insya ALLAH.

Wanita ibarat sebuah bunga. Sungguh dikagumi keindahan kelopaknya, harum baunya dan menyimpan sesuatu yang manis di dalamnya, madu. Tapi, ia sangat lemah, tangkainya mudah patah, tak jarang ia malah dipetik sembarang orang. Ia tergoda untuk merayu sang kumbang datang menghampirinya. Ia juga seringkali terlalu mudah terayu sang kumbang. Wanita, pesonanya memang mampu mengalahkan keimanan adam. Adam terayu syaitan karena hawa. Itu salah satu bukti kuat pesonanya. Bukti lainnya, kau ingat anak-anak lelaki adam yang sampai saling bunuh demi seorang wanita?. Ya, sekali lagi kukatakan, keindahannya memang sangat menggoda. 

Wanita! Sadar atau tidak, hidup adalah pilihan. ALLAH sudah persiapkan semua yang kita butuhkan untuk memilih. Tinggal kita putuskan, memilih menjadi bunga seperti apa. Bunga tepi jalankah atau bunga indah yang akar-akarnya tertancap rapi di dalam pot, terawat dengan baik, dan tak mudah di petik sembarang orang?. Pilihlah menjadi seperti bunga mawar. Cantik, wangi, dan tak mudah dipetik sembarang orang. Karena ia memiliki duri yang melindunginya.

Wanita, percantiklah diri dengan cara-cara syar'i. Jaga harga diri dan kehormatan. Semoga kita semua bergelar wanita sholihah, membuat cemburu bidadari surga. Aamiin!

Wallahu a'lam bishowab..
Minggu, 25 November 2012 - 0 comments

TIDAK!


“Seribu kali pun kau katakan, aku akan tetap menjawab, TIDAK!. Kau mau protes, silahkan saja. Aku tak akan mencegah. Ini tentang prinsip, komitmen, dan janji ku kepada NYA”.

Terdiam, sunyi sesaat. Ia tak menggaungkan lagi alasannya.

“Bagaimana mungkin aku berkhianat. Demi kau? TIDAK.” Ku lanjutkan kembali penolakan ku padanya.

“Aku hanya ingin memastikan, apakah kau yang terbaik atau aku harus mencari yang lain. Bukankah ini satu-satunya cara untuk itu.” Dia mulai lagi.

“Hmm. Kau cari saja yang lain, yang bisa menerima mu dengan cepat!. TIDAK!” Aku tersenyum sinis, memandang sudut matanya, lalu melengos, pergi.

Ia memanggil ku, dari balik punggung ku, ku dengar sayup, ia berteriak keras.

“Aku akan tetap berusaha, akan menunggu hati mu mengatakan YA!. Tak peduli seberapa lamanya itu.”

Dia memang pandai. Pandai membuat kata-kata indah, lalu mengatakannya di depanku. Kata-kata indah yang siapapun wanita yang mendengarnya, menjadi merah pipinya, tersenyum bibirnya, berdesir kesejukan di hatinya. Mmm, dia memang pandai merayu. Mulutnya terlalu manis, gombal kata mereka. Ya, dia memang pandai sekali.

Dia tak juga menyerah. Semakin mendekatkan dirinya pada ku, tapi aku tak menginginkan itu. Aku ingin dia pergi saja. Aku takut dia akan membuat ku mengkhianati Tuhan. Mengingkari janji ku, sekaligus merusak komitmen ku. Aku hanya takut saja. Ku harap dia mengerti, tapi ternyata tidak. Dia semakin dan semakin mengejar ku. Aku ingin berlari, tapi ke mana akan melangkah?.

“Kalau kau semakin mendekat. Ku pastikan aku akan semakin menjauh.” Ku katakana itu dengan lantang dan tegas di hadapannya.

Ia tak juga mengerti. Ia seperti idiot, tuli, dan kali ini lagi-lagi ia bisu. Tak berkata sepatah pun setelah mendengar aku berkata setegas itu padanya. Mungkin ia tak menyangka, aku yang ia kenal manut, selam ini yang ia tau lembut, bisa melakukan hal itu padanya. Aku hanya tak ingin dia merusak keyakinan ku pada keajaiban NYA, pada ketetapan NYA, dan pada janji-janji pasti NYA. Aku tak ingin berdosa telah menjerumuskannya ke dalam kubangan dosa. Jika ku berikan apa yang dia inginkan, itu sama saja dengan mengiyakannya untuk melakukan maksiat. Karena itu, sekali pun dia memohon. Tetap hanya kata TIDAK yang akan keluar dari mulut ku. Tak akan berubah.

Dulu ku kira dia yang akan menjadi teman seperjuangan dalam hidup. Mengarungi bahtera berdua, melewati ombak yang kan mencoba mengganggu, meniti tahap demi tahap dengan saling mengingatkan satu sama lain. Tapi, aku salah. Salah besar, dia merusak sendiri nama baiknya di hadapan ku, mengotori rasa suci yang telah dianugerahkan Tuhan pada makhluk NYA. Dia, aku tak suka caranya memaknai rasa itu. Sungguh ingin ku berteriak di dekat telinganya. Meneriakkan sekali lagi kata penolakan dari ku. TIDAK!.
Sabtu, 17 November 2012 - 0 comments

Sensasi Membaca Buku Pinjaman

Tentang aku yang suka membaca. Kadang rasa suka itu muncul berlebihan, harus punya buku ini. Atau hanya sekedar ingin tau isinya, pinjam dulu lah ke teman. Aku suka membaca buku apa saja, terutama buku dengan jenis font 'Book Antique' dan cover cantik penuh warna warni. Kalau pernah dengar kalimat "Jangan lihat buku dari covernya, tapi lihat isinya", maka aku adalah kebalikannya, "lihat dulu covernya, baru lihat isinya". Aneh!, tapi itulah aku. Hal yang menarik perhatian ku dan sebagian besar penggemar buku, tak bisa dipungkiri pasti covernya, walau banyak juga yang tertarik dengan judulnya. Hee

Aku dan buku sudah seperti Ballpoint dengan tintanya. Begitu tintanya habis, tempatnya tak langsung dibuang. Aku simpan, di kotak pensil. Jadi kenang-kenangan. Aku suka sekali membaca, tetapi kegemaran itu belum bisa ku penuhi dengan memaksimalkan koleksi buku. Buku yang ku punya masih bisa dihitung dengan jari jumlahnya. Tak banyak, aku lebih suka meminjam dari pada membeli. Aku seringkali tidak suka membaca buku yang ku beli sendiri. Kadang setelah dibeli, baca selembar dua lembar, setelah itu ia dimuseumkan. Kalau sempat, ada waktu luang, baru dibuka lagi dan di baca.

Berbeda jika aku meminjam, ibarat mengikuti lomba. Membaca buku pinjaman memberi sensasi berbeda, karena seringkali yang memberi pinjaman ngasi deadline buat balikin bukunya. Unik, tapi aku suka. Jadi lebih semangat baca, karena harus cepat-cepat kembaliin bukunya. Itung-itung mempraktekkan metode cepat membaca. Entah itu teman atau perpustakaan, selalu ada deadline pengembalian buku. Tapi, ada sebagian teman yang aku pinjami, bahkan sampai saat ini bukunya masih ada padaku. Saat ku coba konfirmasi, kapan aku harus kembalikan bukunya, mereka malah menjawab 'nanti sajalah' bahkan ada yang lupa bahwa ada bukunya yang aku pinjam dan belum ku kembalikan. Dan satu lagi, buku-buku pinjaman tanpa deadline itu ingin cepat aku kembalikan, karena memang tak pernah kusentuh. Utuh tak terbaca, sama seperti nasib buku-buku yang kubeli. Buku pinjaman lebih asyik dibaca, sensasi bacanya beda daripada membaca buku sendiri.^^
Kamis, 15 November 2012 - 0 comments

Petualangan Tak Berujung,,Pencarian Jodoh Tak Kreatif

Sebuah kisah...Bisa dibilang true story,,,tapi terlalu banyak bumbu drama di dalamnya. Kisah 'remaja' dewasa yang cukup menarik tuk dijadikan pembelajaran...
Flash True Story (FTS) Presented to My Sweet Sister... Esti Alya Quntaz...^^
Bermula dari keadaan yang dirasa sudah terlalu rentan, rentan mendapat ejekan atau bahkan mendapatkan malu?, mungkin. Pasalnya umur telah senja. Mapan, punya pekerjaan tetap, sudah punya rumah sendiri, dan umur yang sudah lebih dari cukup ternyata tak menjadi jaminan bahwa waktunya untuk mendapatkan jodoh itu akan segera tiba. Yaa, di usia senjanya (kagak tau pastinya berapa ta0n) ia tak kunjung beristri, kurasa petualangan cintanya belum menampakkan ujung yang jelas atau mungkin buntu. Entah karena apa, bisa jadi karena ia seorang pemilih atau memang tak ada wanita yang ingin menjatuhkan pilihan kepadanya (hahaay). Ia terus mencari, katanya mencari yang terbaik, tapi kurasa pengertian mencari yang terbaiknya itu sama dengan mencari yang ideal (cantek, kaya, sholehah..,,kaleeee_gue sok tau..hahaha).
Keadaan itu membuatnya galau, membuatnya lupa diri, setiap wanita (eeeh,,wanita tertentu aja ding...yang katanya cantek aja..:p) yang ia temui tak luput dari rayuannya. Parahnya, setiap kali ia merayu, bahasa rayuannya selalu sama untuk setiap wanita. One day, ia bertemu dengan seorang gadis, satu kampung dengannya. Mungkin dalam penglihatannya, neh cewek cakep,,tajer,,baguslah yaa. Melihat gadis itu sudah beranjak dewasa, ia pun memulai petualangannya, awalnya biasa saja.
“apa nama facebook nya?” ia bertanya pada sang gadis.
“mmm, perasaan kita udah berteman, nama fbnya ‘…… …..’ (isilah titik-titik di samping…wkwkwkwkwk,,,ngikik) kan?” sang gadis nanya balik.
“owh, yaa. Nanti dah saya liat, saya kirimin kata-kata mutiara ke wall nya yaa” jawabnya.
“hahaa,,kata-kata mutiara udah numpuk di wall saya, makasi ga perlu” kata sang gadis lagi.
“yaa, kan dari saya belum ada” jawabnya lagi.
Sang gadis cuma bisa nyengir, geli dibuatnya. Ngelawak ne orang, batin sang gadis.
Beberapa hari kemudian, ia mengirim pesan lewat FB sang gadis. Sang gadis pun membalas setiap pesannya tanpa rasa curiga, seperti biasanya ia membalas pesan-pesan dari teman-teman FB nya. Hingga beberapa kali ngobrol lewat FB, sang gadis mulai merasa terganggu. Ia mulai melancarkan serangan, ia meminta nomer HP sang gadis. Sejak saat itu, sang gadis tak berani lagi membalas pesannya. Atuuuuuuuuuuuut,,,kikikik. Tapi, ia tak menyerah, ia terus berjuang. Keesokan harinya, ia datang menemui sang gadis. Ia seperti meminta penjelasan kepada sang gadis.
“kok ga bales pesan saya, ga mau ngasi saya nope nya ya, kalo ga mau bilang aja, tapi jangan di cuekin dong sayanya”.
“owh,,kapan nginbox?, sibuk saya ga pernah buka FB lagi” jawab sang gadis singkat
“Owh, kemarin. Mana dong nopenya, minta.”
“Ga usah dah yaa, saya sudah terlalu banyak fans. Ga cukup phonebook saya buat nope baru” jawab sang gadis beralasan, sambil nyengir harimau (ganti kuda, capek kudanya nyengir mulu..Hiii)
Ketika ngobrol lewat FB, ia juga sempat bertanya tentang adik sang gadis, mungkin ingin memastikan bahwa yang ia yakini adalah benar, bahwa adik sang gadis menjalin hubungan dengan temannya. Sang gadis menjawab apa adanya. Sang gadis menceritakan tentang itu pada adiknya, dan dari adiknya lah sang gadis mengetahui bagaimana petualangan cintanya.
Beberapa hari berlalu, ia sering menemui sang gadis. Tapi, sang gadis selalu cuek padanya (padahal karena ga berani, tapi sok cool calm down..nyiahaaaa). Hingga tiba pada suatu malam, sang gadis mendapatkan sebuah sms dengan bahasa yang biasa ia terima dari teman-teman SMA dan teman-teman kuliahnya. Sebuah sms dengan kata-kata mutiara. Awalnya sang gadis mengira bahwa itu nope baru temannya, tapi setelah sang gadis mendapat replay dari pertanyaannya, sang gadis tak menemukan jawaban pasti. Sang gadis berpikir sejenak, mencoba menganalisa kira-kira siapa yang punya nope ini, dan kesimpulan akhirnya, feeling sang gadis mengatakan bahwa nope itu adalah miliknya. Sang gadis pun buru-buru menghapus sms yang diterimanya tadi, tak peduli.
Keesokan harinya, ia menemui sang gadis lagi.
“saya yang sms tadi malem itu”
“owh, ta kira siapa, udah si ta apus semua sms dan nope nya”
“owh, kenapa?”
“abis ga mau bilang, ta tanya siapa ini, ehh jawabnya laen-laen. Oya, dari siapa dapet nope saya?”
“ada deh, biasa kalo orang ngfans tuh pasti ada aja jalan ngedapetin nopenya. Tapi, kenapa nope saya di apus?”
“yaa, ga penting abisnya. Males saya save, ga jelas gitu.”
“Astaga. Oya dah, yang penting orangnya jelas ada ya. Itu yang terpenting.”
Begitu kira-kira percakapan sang gadis dengannya pagi itu. Setelah kejadian itu, ia semakin gencar mengirim sms pada sang gadis, hampir setiap malam ia mengirim sms, pagi hari juga tak luput dari sms nya. Tapi, sang gadis sudah sangat ingin menjauh, akibatnya sang gadis hanya membalas smsnya sekali saja, smsnya di malam kedua setelah ia mendapatkan nomer HP sang gadis. Tak hanya itu, ia juga gencar mendekati melalui FB. Tapi, lagi-lagi sang gadis cuek terhadapnya, sudah tak ada harapan lagi (jangan tanya alasannya pada sang gadis yaa, pasti ga bakalan dapet…hohohohooo). Yang jelas, sang gadis sangat tidak suka dengan caranya mendekati dirinya. Lagipula, sang gadis sudah menganggapnya keluarga kandung, menganggapnya sebagai pamannya (ahahaaaa,,,ngepreeeeeeeeeeeet..). Caranya PDKT sangat tidak kreatif, menggunakan cara-cara tempo dulu, jayuuuuuus dan ibarat nasi yang didiemin selama dua hari, basiiiiiiiiiiiiiiiiii..uweeeeeek… Begitulah anggapan sang gadis, menggunakan rayuan-rayuan tempo doeloe, yang bisa di tebak arahnya kemana, dan yang paling menyebalkan, ia menggunakan kata-kata macem itu untuk memikat gadis-gadis lainnya. Ia juga pernah merayu gadis lain di depan sang gadis. Hahahaa, sang gadis hanya bisa tersenyum (ngakak dalem ati) ketika melihat kejadian itu. Sungguh terlalu, perjuangan tak berujung, pencarian jodoh yang sangat tidak kreatif.
Maybe The End and Maybe To Be Continued…
:’D 
Selasa, 13 November 2012 - 0 comments

GIRL P0WER (Panduan Meningkatkan 3B_Brain, Beauty, Behavior)


GIRL : BEING SPECIAL?
            Kenapa cewek ingin jadi istimewa?. Penting nggak sih pertanyaan itu?. Bisa jadi penting untuk sebagian orang, karena dengan menjawab pertanyaan tersebut, mereka dapat menunjukkan bahwa mereka mempunyai alasan yang kuat untuk menjadi cewek yang istimewa, mereka bisa menjadi pusat perhatian, lebih dihargai dan yang terpenting bahwa dengan menjadi cewek istimewa, kita bisa mempunyai power yang lebih untuk memperjuangkan suatu harapan menjadi kenyataan.
            Ada juga yang merasa bahwa pertanyaan seperti itu sama sekali nggak penting. Karena bisa jadi mereka tidak terpikir untuk menjadi istimewa. Mereka merasa nyaman menjadi yang biasa-biasa saja. Tapi, cewek dimana pun berada dan apapun latar belakangnya pasti menorehkan warna untuk hidup yang dijalani. Tinggal kita menentukan pilihan, mau menjadi yang biasa-biasa saja atau yang istimewa. Selanjutnya, barulah kita bisa tanya “kenapa?”.

RATU DUNIA : CEWEK ISTIMEWA
            Siapa yang nggak kenal ajang kelas dunia Miss Universe, yang selalu menghadirkan sensasi dan juga kontroversi. Miss universe telah terlanjur dianggap sebagai icon penghasil cewek-cewek kelas dunia karena kecantikan, kecerdasan, dan perilakunya. Paduan 3B yang sempurna untuk menjadi wanita istimewa!. Tapi, ajang semacam ini tidak lain hanyalah untuk memperoleh keuntungan semata yang muncul dari naluri bisnis para businessman New Jersey.
            Miss universe menjadi media paling efektif untuk menjual produk mereka. Other words, Miss universe menjadi etalase bergerak yang bisa menghasilkan keuntungan miliaran dollar bagi pemiliknya. Nggak lebih dari promotion gimmick (tipu daya promosi) yang dirancang untuk memikat hati agar konsumen loyal terhadap produk yang dipajang disepanjang anggota tubuh dan kehidupan Miss universe setahun penuh. Soal 2B yang lain, yakni Brain dan Bahavior udah jelas nggak banyak ngaruh. Itu hanya polesan bukan isi. Beauty itu sebenarnya yang jadi nyawa penyelenggaraan Miss universe, karena siapapun sulit menolak bahwa wanita cantik akan membuat suatu produk lebih dilirik.
Hidup sebagai cewek tajir, cantik, dan terkenal nggak otomatis bikin kita jadi sosok yang istimewa kalo kita nggak punya kontribusi apapun bagi hidup orang lain. Untuk jadi cewek yang punya kontribusi memeperbaiki hidup diri dan orang lain, nggak perlu jadi orang terkenal dudlu, dan untuk menjadi cewek istimewa sama sekali nggak perlu jadi ratu dunia dulu.

CANTIK …CANTIK…CANTIK
            Ada yang bilang cantik itu berkulit putih, mulus dan hidung mancung. Ada lagi yang menambahkan kalau cantik itu tinggi, seksi, punya rambut lurus hitam menawan. Yang punya definisi cantik seperti itu sangat dimungkinkan karena terprovokasi oleh berbagai iklan kecantikan. Padahal, semua iklan nggak lepas dari rekayasa. Jadi, jangan gampang percaya iklan, kita musti punya jaring sensor yang sensitif terhadap tayangan iklan. Kita musti jadi cewek smart dalam menilai sebuah produk. Tubuh aman dari berbagai bentuk eksperimen produk kecantikan dan kantung kita aman dari pemborosan.
Cantik itu relatif, u know!. Diabad ke 15-17, cewek dianggap cantik kalau memiliki pinggul, perut besar dan dada yang montok. Dulu, tubuh subur pernah menjadi lambang kecantikan. Di cina abad ke-20, kecantikan dilihat dari besar kecilnya kaki, semakin kecilnya kaki, perempuan dianggap semakin cantik.perempuan suku dayak musti pakai anting banyak di telinga agar dibilang cantik. Di afrika, wanita cantik adalah wanita yang punya leher panjang ala angsa. Jadi ketahuan, cantik itu relatif. Cantik relatif itu biasanya berurusan dengan fisik. Padahal cantik fisik itu fana, nggak akan abadi.
Semua cewek, setomboy dan secuek apapun dia, pasti peduli sama penampilan. Bukan sebuah dosa kalau ingin tubuh terawat. Bukan pula suatu kesalahan kalau kita ingin cantik. Tapi, kita musti tahucantik yang sejatinya bisa membuat kita bahagia dan selamat dunia akhirat. Dan jawaban tepatnya sudah sewajarnya kita cari dari Sang Maha Pencipta Kecantikan, yaitu allah melalui firman-firmanNya. Karena Allah saja yang tau dengan tepat seperti apa sebenarnya cantik yang membawa rahmat. Seperti apa? Yang berikut ini bisa menjadi solusi.
·        Berbusana elegan ala Al-Qur’an
§  Pakaian harus dapat menjadi identitas dan menjadi pembeda.
§  Pakaian harus menjadi perisai bagi tubuh dari pandangan melecehkan para pria jail.
§  Busana yang pantas dapat dilihat pada QS. An-Nuur: 31 dan Al-Ahzab: 59.
§  Busana yang kita pakai tidak membentuk tubuh, tidak tipis, dan tidak menyerupai pakaian laki-laki.
·        Menjaga hati dan pandangan
Cewek yang bisa menjaga pandangan dan hatinya akan dihargai orang. Bukan karena ingin jual mahal atau sok jinak-jinak merpati, tapi karena semata-mata menjalankan aturan Illahi dan karena sebuah keyakinan. Jika aturan Allah dijalankan, keselamatan pasti didapatkan.
·         Mau care n’ share terhadap dan dengan banyak orang
Selagi Allah masih memberikan kesempatan bagi kita untuk melihat, mendengar, dan merasakan, kenapa kita tidak gunakan untuk terus mengasah kepekaan, untuk meningkatkan level kepedulian. Dari yang terdekat dan mulai yang terkecil, hingga yang jauh dan sampai yang besar.

BEAUTY FOR US
Kesuksesan seseorang untuk menjadi hamba Allah tersayang bukan dari penampilan, tapi karena ketakwaan. Allah menegaskan hal ini dalam QS. Al-Hujurat:13.
            Semua cewek bisa cantik. Cantik didalam (inner beauty) itu yang utama. Cewek yang bisa menjaga kehormatan diri dan mempunyai rasa kepedulian yang tinggi. Langka, tapi itu yang disuka. Susah dicari, tapi dinanti-nanti. Dengan kecantikan yang terpancar dari iman dan ketakwaan, dijamin kamu pasti jadi cewek nomor satu bagi seluruh dunia, Allah juga pastinya.

BRAIN FOR US
Bicara tentag brain, biasanya nggak jauh sama urusan cerdas atau nggak cerdas. Kesempurnaan memang bukan milik kita, tapi Allah telah menganugrahkan sesuatu yang terbaik buat kita, yaitu akal.akal itu abstrak bukan benda yang dapat dilihat seperti otak. Akal merupakan proses berpikir. Selama ada fakta, informasi, dan proses pengaitannya, selama itu pula akal telah kita aktifkan.
Semakin banyak fakta yang kita dapatkan, semakin lengkap informasi yang kita dapat, dan semakin gape’ kita mengaitkan keduanya kita akan semakin cepat menemukan jawaban dari suatu pertanyaan. Nah, disaat itulah kata cerdas hadir buat kita. Untuk bisa menjadi cerdas yang diperlukan hanyalah ketekunan. Tahapan-tahapan seperti itu berlaku untuk semua jenis problema di dunia, dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit. Pertama, amati fakta secara cermat. Kedua, serap informasi yang valid sebanyak-banyaknya. Ketiga, kaitkan fakta dengan info tersebut.
Setiap manusia berpotensi menjadi cerdas, karena setiap manusia dianugerahkan akal. Tapi, tidak semua manusia meraih kecerdasan tingkat tinggi, cerdas tingkat tinggi itu :
1.      Cerdas kita untuk mencari ridha Allah semata. Jadi orang cerdas memang bisa menjadi kebanggaan bagi semua. Tapi jangan sampai kebanggaan itu melunturkan derajat diri di hadapan Illahi. Coba review niat kita. Kita ingin jadi orang cerdas karena sekedar ingin disanjung, supaya bisa jadi kaya, atau untuk mencari ridha Allah. Karena sesungguhnya perbuatan itu harus dengan niat, gitu Rasulullah pernah bersabda. Rugi banget deh, kalau kita bercita-cita jadi orang cerdas, punya keahlian, Cuma untuk meraih ketenaran atau kekayaan. Seribu kali rugi!
2.      Cerdas kita bukan hanya untuk diri kita sendiri. Kecerdasan adalah anugerah dari Allah. Ilmu yang kita miliki adalah karena nikmat dariNya. Jadi, nggak layak deh kita jadi sombong bahkan menggunakan ilmu kita untuk membodohi orang lain. Kecerdasan akan menjadi hampa dan tidak bernilai apa-apa jika hanya diperuntukkan bagi kepuasan diri demi mengeruk kenikmatan dunia yang fana.
3.      Kecerdasan yang dipersembahkan bagi kebangkitan umat sedunia. Kita butuh partner yang sama-sama paham seperti apa cerdas yang memberi manfaat, kecerdasan yang bisa melahirkan kebangkitan umat, kecerdasan yang dibangun atas keinginan mencapai ridha Illahi, kecerdasan tingkat tinggi.

BEHAVIOUR FOR US
Kehidupan yang kita jalani ini banyak dihiasi dengan berbagai macam fenomena prilaku manusia. Kita sih pasti pengennya selalu bertemu dengan manusia baik-baik. Orang yang nggak nyebelin, nggak ngebetein. Lebih bahaya kalau kita ternyata makhluk yang menyebalkan itu. Waaah, nggak boleh dibiarin. Asal tau aja, tingkah laku atau behaviour itu menjadi cermin kepribadian, lho. Kualitas kepribadian bisa terlihat dari tingkah laku. Behaviour is reflection of personality.
Bicara soal kepribadian, tiap orang bisa punya standar sendiri-sendiri. Ada yang bilang baik buruknya kepribadian seseorang bisa diukur dari performa otaknya. Berarti kalau yang setara Enstein dianggap punya kepribadian baik sedangkan yang sering nge-hang kayak Oneng berarti kepribadiannya buruk. Kalau seperti itu, bisa-bisa Charles Darwin si “Manusia Monyet” dianggap manusia berkepribadian teragung dong karena kepintarannya (atau kebodohannya?) membuat teori Evolusi yang mendunia.
Sebagian orang yang lain mengklasifikasikan keperibadian seseorang dari penampilan fisiknya. Berarti Madonna bisa-bisa dinilai lebih daripada Saudah binti Zum’ah r.a., istri Rasulullah atau Bilal r.a., sahabat Rasulullah ditempatkan di level paling buncit dibandingkan dengan brad pitt. Bisa kacau dunia, padahal belum tentu yang cantik atau yang tampan bisa menampilkan prilaku yang menyenangkan. Tinggi rendahnya kualitas kepribadian sama sekali nggak ada hubungannya dengan level kecerdasan, kecantikan or ketampanan, apalagi dengan logat bahasa. Keperibadian (syaksiyah) terbangun atas aqliyah (pola pikir) dan nafsiyah (pola sikap). Tinggi rendahnya kualitas kepribadian diukur dari tinggi rendahnya kualitas berpikir dan bersikapnya itu.
Aqliyah dan naqliyah yang berkualitas super dapat menajdikan kita memiliki kepribadian istimewa. Kemusliman kita adalah modal awal yang sangat berharga nntuk punya kepribadian istimewa. Selanjutnya, terus mengasah aqliyah dan nafsiyah islamiah dengan cara sebagai berikut.
1.      Mengasah cara berpikir islami. Aqliyah islamiah atau berpikir islami bisa semakin berkembang jika kita mau terus mempelajari materi-materi keislaman. Kita yang semakin beraqliyah islamiah akan selalu mau untuk berpikir tentang sebuah secara islami. Sebuah fakta yang kita pahami dengan islam sebagai filternya akan jelas dan terang outputnya, benar atau salah. Nggak setengah-setengah.
2.      Mengasah sikap islami. Untuk punya nafsiyah islamiah atau mampu untuk terus bersikap secara islami, caranya tidak lain dan tidak bukan adalah dengan bertaqqarub ilallah. Bersikap islami ini akan semakin terasah seiring dengan semakin konsistennya kita menyelaraskan setiap perbuatan kita dengan islam. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits qudsi, Allah swt berfirman,
“Dan tiada bertaqqarub kepada-Ku seorang hamba dengan sesuatu yang lebih Kusukai daripada menjalankan kewajibannya. Dan tidak ada henti-hentinya seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan perbuatan sunnah-sunnah nafilah, sehingga Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang dia mendengar dengannya dan Aku akan menjadi penglihatannya yang dia melihat dengannya, dan Aku akan menjadi tangannya yang dia pergunakan, dan Aku akan menjadi kakinya yang dia berjalan dengannya. ” (HR Bukhari).

Cewek berkpibadian islami adalah cewek yang berkpribadian mulia. Cewek berkpribadian mulia pasti adalah cewek yang istimewa. Tapi, yang perlu diingat adalah bahwa cewek berkepribadian istimewa bukan berarti cewek suci tanpa dosa, yang sempurna, nggak pernah berbuat salah. Salah besar kalau ada orang yang menganggap cewek alim itu malaikat.

WANITA-WANITA ISTIMEWA SEPANJANG MASA
Wanita-wanita istimewa akan selalu hadir disetiap era. Mereka yang berjuang untuk kepentingan orang disekelilingnya, masyarakat, bahkan umat seluruh dunia. Mereka berikut ini adalah beberapa diantaranya :
1.      Khadijah binti Khuwailid, wanita pendamping perjuangan dakwah Rasulullah saw yang pertama dan utama.
2.      Aisyah binti Abu Bakar, istri kecintaan Rasulullah penghafal hadits dan ahli fiqh.

3.      Ummu sulaim binti Milhan, islam sebagai maharnya.
4.      Ummu kultsum binti Ali, si singa podium.
5.      Raden Ajeng Kartini, perjuangan merentas jalan dari kegelapan menuju cahaya.
6.      Profesor Samira ibrahim islam, Sameena shah, dan Profesor Dr. Bina shaheen siddiqui, ilmuwan muslimah masa kini.
7.      Ibunda, ditelapak kakinya kita bisa temukan surga.

YOU’RE SPECIAL!
Kesempurnaan dalam hidup manusia tidak pernah ada. Manusia pun fana, sehingga selalu ada ruang perenungan buat kita untuk menyadari posisi yang hanyalah seorang hamba Allah.
Kesempurnaan memang bukan milik kita. Namun, bukan berarti kita nggak bisa jadi makhluk Allah yang istimewa. Setiap manusia punya kesempatan untuk menjadi dan menunjukkan yang terbaik dalam hidupnya, dan Allah telah memberikan bekal untuk mewujudkannya. Pastikan kita bisa! Karena Allah telah memastikan bahwa kita yang istimewa.

Sumber : GIRL P0WER By Nafiisah FB
Senin, 12 November 2012 - 0 comments

MBS (Musholla BabusSalam)



Kali ini aku ingin bercerita tentang sebuah tempat. Begitu sejuk, walaupun kecil, kadang sumpek jika sedang banyak yang mau mengunjunginya, atau hanya singgah barang semenit atau dua menit saja. Lantainya berwarna hijau, warna surga. Sangat meneduhkan. Kalau aku boleh katakan, tempat mungil ini adalah tempat ternyaman di sudut kampus biru. Di dalamnya terdapat hal-hal indah, seperti tampilan luarnya. Banyak manusia-manusia yang InsyaALLAH mulia di dalamnya.

Sejak pertama kali menginjakkan kaki di kampus biru, kira-kira 5 tahun yang lalu. Tempat ini adalah satu-satunya tempat 'istirahat' ternyaman, bukan di kantin atau di mehibun (meja hijau bundar) yang disediakan di taman-taman kampus. Tempat ini terdiri dari dua ruang, bangunannya menghadap ke arah timur. Bagian ikhwan ada di sebelah kanan (utara) dan sekretariat akhwat di sebelah kiri (selatan). Memiliki dua gerbang, satu di samping dekat sekretariat akhwat dan satu lagi di sebelah timur, gerbang utama, di dekat sekretariat ikhwan. Di bagian atas depan tertulis sebuah kalimat "Musholla BabusSalam", tapi aku lebih senang menyingkat nama itu menjadi MBS. Ya, Babussalam nama bangunan mungil itu.

Banyak sekali cerita yang telah terukir di dalamnya. Entah tawa, kecewa, marah, lelucon, kekonyolan dan tangis. Semua pernah terjadi di tempat ini, MBS. Di sini pertama kalinya aku belajar menjadi seorang imam sholat, di sini aku mulai bisa menemukan jati diri sebagai seorang muslimah seutuhnya, di sini kutemukan makna ukhuwah, di sini aku mulai menyukai dunia literasi, di sini tulisan pertamaku dibaca banyak orang, dan di sini pertama kalinya aku merasa sangat mengenal Tuhanku. Semua itu terjadi melalui lisan-lisan mulia orang-orang mulia di dalamnya, dengan tangan-tangan mereka merangkul bahuku yang lemah. Jiwa yang gersang pun sedikit demi sedikit merasakan tetesan-tetesan air yang akan menyegarkannya kembali.

Banyak memori tertinggal di MBS. Pernah suatu ketika aku sedang sholat, di depan ku ada dua orang saudari ku, mereka memakai cadar. Saat itu, ilmu ku masih cetek (sekarang lumayan, bertambah walau setitik). Mereka sudah selesai sholat dan ingin segera beranjak pergi dari mushola, salah satunya berada tepat di depan ku yang sedang sholat. Tak ada siapa-siapa selain aku dan mereka berdua saat itu. Saat rakaat kedua, aku sedang membaca ayat, tiba-tiba seperti ada yang mencengkram kedua lenganku dari belakang. Tapi, ternyata memang ada yang memegang lenganku, kuat. Ku perkirakan ia salah satu dari dua orang bercadar itu. Mereka ingin memindahkan tempat aku berdiri, agar tidak menghalangi jika ada orang yang masuk hendak sholat, kebetulan saat itu aku berdiri di shaf kedua dekat pintu masuk. Lucunya, aku tak mau bergerak sedikit pun. Naif! aku memang tak tau saat itu bahwa kita boleh bergerak maju atau mundur (selain gerakan sholat) jika memang hal itu sangat perlu dilakukan. Hahaa,,aku jadi senyum-senyum sendiri mengingat itu, malu!.

Seperti kataku tadi, tak hanya kisah lucu, tawa, dan ceria yang hadir di MBS, tak jarang kecewa, air mata, dan isak tangis bergeming di sini. Seperti saat ada masalah di departemen, ketika bermasalah dalam halaqoh, orang-orang mulia di dalamnya selalu siap menjadi pendengar keluh, walau kebanyakan tak memberi solusi pasti. Percaya, mereka telah berusaha sekuat yang mereka mampu. Di MBS, aku menemukan kehangatan persaudaraan hakiki, walau kadang kecewa saat saudara yang satu lebih peduli terhadap saudaranya yang lain. Di MBS aku mengenal banyak sahabat baru, yang lebih tua dariku maupun yang lebih muda. Dengan bermacam jenis sifat dan kebiasaannya. Berteman dengan orang-orang yang bagus agamanya membuatku termotivasi untuk bisa seperti mereka. Saling membantu dan berbagi adalah hal yang sangat biasa. Walau kadang ada sedikit kecewa karena lebih banyak dibantu daripada membantu. Di MBS juga pernah terukir kisah tentang kami dengan rencana-rencana hebat kami di masa datang. Merancang mimpi dan asa bersama. Ahh, semua hanya menjadi sejarah. Mungkin sebagian sudah lupa rencana-rencana itu. MBS menjadi saksi bisu saat tertawa bersama menikmati sebungkus gorengan hangat hasil patungan dari uang sisa-sisa photocopy makalah atau materi-materi kuliah. Tempat pilihan untuk 'nongkrong' saat tak ada dosen datang. Tempat menunggu jemputan datang saat ingin pulang setelah kuliah. Dan tempat menunggu hujan reda untuk bergegas melakukan aktifitas lainnya.

MBS, tempat tak terlupakan. Seperti kata seorang saudariku, yang juga kutemukan disini adalah rumah kedua kami setelah rumah orangtua. MBS, penuh kenangan selama 5 tahun menimba ilmu di fakultas ekonomi. Sudut favorite para pejuang-pejuang dakwah. Tempat syuro'nya para calon penghuni syurga, memikirkan strategi-strategi untuk membantu sesama umat-umat Rasulullah (khusunya yang lagi kuliah di UNRAM) agar kita semua dapat kembali ke asal (syurga) tanpa singgah dulu di neraka. Tarbiyah, itulah yang sedang diusahakan para jundi-jundi mulia itu. Pernah menjadi bagian mereka, membuatku merasa berbangga. Walau kini, perlahan tak lagi bersama dalam lingkaran mereka. Tak mengapa, yang penting tetap dalam kebaikan. Begitu nasehat sang murrobiyah tercinta. Murobbiyah yang kini tak pernah lagi bisa kudengarkan taujihnya.
Maaf.
Minggu, 18 Maret 2012 - 0 comments

Dilema Kedua

Kumengerti semua ini adalah ketentuanMU.. Hidupku Kemarin,,Hari ini,,dan esok..Semua adalah kehendakMU. Aku juga mengerti bahwa yang terbaik dalam pandanganku,,belum tentu terbaik di sisiMU. Dilema menghinggapi hati,, Kau adalah TUHAN ku,,Maha Segalanya. Harusnya aku tetap memprioritaskanMU,,hanya KAU. Tapi,,KAU tentu tau,,menyakitkan sekali ketika harus mengalami kesakitan luar biasa seperti kesakitan yang ku rasa beberapa tahun yang lalu. Ku mohon,,ku tak ingin mengkhianati janji dan komitmenku kepadaMU.