Rabu, 15 Mei 2013 - 0 comments

Kemesraan yang Buram

Senja ini langit nampak sedikit sendu, ada sedikit awan hitam yang menganggu birunya. Background alam ini mengingatkan ku tentang kondisi hati yang sedang terjangkiti rasa. Kecewa dan marah, nama rasa itu. Hmm, haruskah seperti ini takdir hidup yang mengelilingi? Ku rasa itu bukan takdir, hanya sebuah nasib yang terlambat ku ubah. Terlambat ku perbaiki, hingga ianya menjelma marah dan kecewa. Pada diri sendiri, walau sempat menyalahkan takdir dan Yang Mengatur segalanya. Astaghfirullah al adzim!

Kemesraan itu kini sudah buram, tawa sudah kusut, sudah terinjak, terlempar, berdarah, terluka. Sudah tak ada lagi, menjelma masa lalu. Kenangan, ya hanya itu yang ku punya kini. Bangga? Mungkin iya, karena, paling tidak aku pernah merasakan masa lalu yang sungguh menyenangkan. Bercanda dengan tawa, tangis haru dan keceriaan. Bersahabat dengan harmonisasi hidup. Berkawan dengan cinta dan kasih sayang, dan aku sunggu bangga pernah memilikinya.

Mengapa terjadi? TAKDIR!. Ya, walau awalnya aku tak percaya pada apa yang ku dengar, mendengar berita yang tak pernah dikabarkan.

0 comments:

Posting Komentar